Kolaborasi – Indonesian Fighter Tourism Association (IFTA)
Kolaborasi IFTA

Bangun Pariwisata Berkelanjutan Melalui Kolaborasi

IFTA percaya bahwa pariwisata yang kuat tidak lahir dari satu pihak saja. Dibutuhkan sinergi antara pemerintah, komunitas, pelaku usaha, lembaga pendidikan, dan berbagai unsur masyarakat. Melalui halaman ini, IFTA membuka ruang bagi Anda yang ingin berkolaborasi dalam program, riset, pendampingan, maupun kampanye pariwisata berkelanjutan.

Kami siap berdiskusi mulai dari ide awal hingga merancang bentuk kerja sama yang realistis, berdampak, dan selaras dengan nilai-nilai IFTA.

Untuk koordinasi awal, Anda juga dapat langsung mengirim pesan ke +62 822-1587-1374.

Ruang Kolaborasi Bersama IFTA

Program Lapangan. Pelatihan, pendampingan desa wisata, event pariwisata, atau kegiatan edukasi berbasis komunitas.

Riset & Pengembangan. Kajian model pengelolaan destinasi, pemetaan potensi wisata, hingga pengembangan kurikulum.

Kampanye & Komunikasi. Promosi destinasi, gerakan literasi wisata, serta penguatan narasi pariwisata yang berkeadilan.

Mengapa Berkolaborasi dengan IFTA?

IFTA hadir sebagai asosiasi yang memiliki jejaring luas di kalangan pelaku wisata, pengelola destinasi, dan komunitas lokal. Banyak program yang berhasil berjalan karena menggabungkan keahlian teknis mitra dengan kedekatan IFTA pada komunitas dan pelaku di lapangan.

Melalui kolaborasi, Anda dapat menjangkau ekosistem pariwisata yang lebih luas, mendapatkan masukan nyata dari lapangan, sekaligus memastikan program yang dirancang tidak hanya berhenti pada tataran konsep.

IFTA memandang setiap kolaborasi sebagai proses belajar dua arah. Karena itu, kami terbuka untuk mengeksplorasi format kerja sama yang inovatif selama tetap berpijak pada nilai keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat.

Prinsip Kolaborasi IFTA

  • Berbasis Kebutuhan Nyata. Program disusun berdasarkan konteks dan kebutuhan di lapangan.
  • Partisipatif. Masyarakat dan pelaku lokal dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan.
  • Transparan. Peran, tanggung jawab, dan sumber daya disepakati sejak awal.
  • Berkelanjutan. Mengupayakan dampak yang bertahan lebih lama dari acara seremonial.
  • Inklusif. Menghargai perbedaan budaya, latar belakang, dan kepentingan setiap pihak.

Bidang Kolaborasi yang Dapat Dikembangkan

Berikut adalah beberapa bidang kolaborasi yang paling sering dijalankan bersama IFTA. Daftar ini tidak membatasi, melainkan memberi gambaran awal agar Anda lebih mudah memetakan kebutuhan dan ide program.

Pengembangan Destinasi

Desa Wisata & CBT

Pendampingan pembentukan dan penguatan desa wisata, penyusunan paket kunjungan, pelatihan pelaku lokal, hingga penguatan tata kelola berbasis komunitas (Community Based Tourism).

  • Pemetaan potensi dan daya tarik wisata.
  • Penyusunan standar layanan dan paket wisata.
  • Program belajar lintas desa dan lintas daerah.
SDM & Pendidikan

Pelatihan & Kurikulum

Kolaborasi dengan kampus, lembaga pendidikan, dan mitra pelatihan untuk menyiapkan SDM pariwisata yang profesional sekaligus peka terhadap isu keberlanjutan.

  • Pelatihan layanan prima, manajemen destinasi, dan pemanduan.
  • Penyusunan kurikulum atau modul pembelajaran.
  • Program magang, studi praksis, dan kunjungan belajar.
Riset & Kampanye

Pengetahuan & Narasi Pariwisata

Kolaborasi riset, penulisan laporan, pembuatan konten, dan kampanye publik yang mengangkat praktik baik pariwisata di berbagai daerah.

  • Studi kasus pengelolaan destinasi.
  • Dokumentasi dan publikasi praktik baik.
  • Kampanye digital untuk promosi destinasi dan literasi wisata.

Langkah Umum Kolaborasi dengan IFTA

1. Pengantar & Diskusi Awal

Mitra menyampaikan gagasan atau kebutuhan melalui formulir di halaman ini atau WhatsApp. Tim IFTA kemudian menjadwalkan diskusi awal untuk memahami konteks, tujuan, dan harapan kolaborasi.

2. Perancangan Program

Bersama mitra, IFTA menyusun kerangka program: sasaran, bentuk kegiatan, peran masing-masing pihak, serta kebutuhan sumber daya. Di tahap ini, keterlibatan pelaku lokal dan masyarakat mulai dipetakan.

3. Pelaksanaan & Pendampingan

Program dijalankan dengan pendampingan aktif dari tim IFTA maupun mitra lokal. Dokumentasi dan pembelajaran dikumpulkan agar keberhasilan maupun tantangan dapat menjadi bahan evaluasi.

4. Evaluasi & Rencana Lanjutan

Setelah program selesai, dilakukan evaluasi bersama untuk melihat dampak dan kemungkinan tindak lanjut. Bila relevan, kolaborasi dapat berkembang menjadi program jangka panjang atau replikasi di daerah lain.

Contoh Bentuk Kolaborasi

  • Program pendampingan desa wisata selama 6–12 bulan.
  • Pelatihan intensif SDM pariwisata di satu kabupaten/kota.
  • Rangkaian webinar dan workshop tematik seputar pariwisata.
  • Kolaborasi riset dan publikasi praktik baik pengelolaan destinasi.
  • Pengembangan produk wisata baru bersama komunitas lokal.
  • Kampanye digital untuk promosi destinasi tertentu yang melibatkan pelaku lokal.

Setiap kolaborasi akan disesuaikan dengan kapasitas, kebutuhan, serta fokus kerja mitra. Jangan ragu untuk menyampaikan ide awal, meski masih dalam bentuk garis besar.

Form Pengajuan Kolaborasi

Isi formulir di bawah ini untuk mengajukan rencana kolaborasi bersama IFTA. Setelah menekan tombol “Kirim Proposal via WhatsApp”, Anda akan diarahkan ke WhatsApp dengan pesan otomatis yang masih dapat disunting sebelum dikirim.

Mohon lengkapi semua kolom bertanda bintang (*) sebelum mengirim.

Data pada formulir ini akan digunakan oleh IFTA untuk mempelajari usulan kolaborasi Anda dan menindaklanjuti melalui WhatsApp atau kanal resmi lainnya. IFTA tidak akan membagikan data ini kepada pihak lain tanpa persetujuan.