Program Bakti Desa – Indonesian Fighter Tourism Association
Program IFTA

Bakti Desa – Bergerak Bersama Masyarakat di Garis Depan Pariwisata

Bakti Desa adalah program pengabdian berbasis pariwisata yang mengajak peserta terlibat langsung dalam upaya memperkuat desa dan komunitas lokal: dari pemberdayaan pelaku wisata, edukasi lingkungan, hingga aksi nyata memperbaiki ruang hidup bersama.

Program ini dirancang dengan prinsip saling belajar. Peserta datang bukan sebagai “penolong”, melainkan mitra yang menghargai pengetahuan lokal, berbagi keahlian, dan bersama-sama merumuskan langkah kecil yang relevan bagi desa.

Bakti Desa dapat terintegrasi dengan kegiatan KKN, pengabdian masyarakat, community service, maupun program CSR perusahaan.

Ruh Utama Bakti Desa

Berpihak pada desa. Setiap kegiatan dirancang agar membawa manfaat nyata bagi warga, bukan sekadar dokumentasi seremonial.

Kolaboratif. IFTA memfasilitasi dialog antara peserta, pemerintah desa, pelaku wisata, dan komunitas lokal untuk menemukan bentuk kegiatan yang tepat.

Berkelanjutan. Output program diarahkan pada penguatan kapasitas dan inisiatif yang dapat diteruskan oleh warga setelah kegiatan selesai.

Apa itu Program Bakti Desa?

Bakti Desa adalah payung kegiatan pengabdian yang memadukan pendekatan pariwisata, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Desa yang menjadi lokasi program umumnya memiliki potensi wisata atau sedang mengembangkan inisiatif berbasis komunitas.

IFTA bersama mitra desa membantu merancang agenda yang seimbang antara aktivitas lapangan, diskusi, dan refleksi. Peserta diajak untuk memahami tantangan desa, melihat peluang pengembangan wisata, dan menyalurkan keahlian mereka secara tepat guna.

Durasi program bisa bervariasi: mulai dari 2–3 hari, satu minggu, hingga rangkaian kunjungan berkala sesuai kebutuhan dan kapasitas pihak yang terlibat.

Tujuan Utama Program Bakti Desa

  • Mendekatkan peserta dengan realitas desa dan pelaku wisata di akar rumput.
  • Mendukung inisiatif lokal yang sudah berjalan, bukan memulai dari nol tanpa konteks.
  • Meningkatkan kapasitas SDM desa melalui pelatihan, pendampingan, atau co-creation.
  • Mendorong desa memiliki rencana tindak lanjut yang realistis pasca program.
  • Membangun jejaring berkelanjutan antara desa, peserta, dan IFTA.

Bidang Kegiatan dalam Bakti Desa

Bentuk aktivitas Bakti Desa disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi desa. Berikut beberapa bidang kegiatan yang sering dikembangkan bersama IFTA dan mitra.

Pariwisata & Destinasi

Penguatan Desa Wisata

Mendukung desa wisata dalam menata layanan dan produk. Peserta membantu dalam pengembangan paket, penataan titik kunjungan, atau produksi bahan promosi sederhana.

  • Mapping potensi dan rute kunjungan.
  • Pendampingan standar layanan dasar.
  • Pembuatan materi promosi dasar (profil, foto, video singkat).
Sosial & Edukasi

Kelas Berbagi & Literasi

Kegiatan edukatif untuk anak, remaja, maupun pelaku UMKM desa. Materi bisa seputar literasi digital, bahasa asing dasar, pengelolaan keuangan, hingga pengembangan produk kreatif.

  • Kelas singkat dan klinik diskusi kecil.
  • Pendampingan membuat rencana usaha sederhana.
  • Aktivitas kreatif yang mengangkat budaya lokal.
Lingkungan & Infrastruktur Ringan

Aksi Lingkungan & Ruang Bersama

Aksi kolaboratif seperti penataan titik kumpul wisata, pembersihan area publik, penanaman pohon, atau pembuatan media edukasi lingkungan di desa.

  • Kerja bakti bersama warga di lokasi prioritas.
  • Pemasangan papan informasi atau penanda jalur.
  • Kampanye perilaku ramah lingkungan untuk pengunjung.

Siapa yang Cocok Mengikuti Bakti Desa?

  • Mahasiswa yang menjalankan program KKN atau pengabdian masyarakat.
  • Komunitas profesional yang ingin berbagi keahlian ke desa.
  • Sekolah atau lembaga pendidikan yang merancang program pengabdian tematik.
  • Perusahaan yang memiliki program CSR di bidang pariwisata dan pemberdayaan desa.
  • Jaringan relawan yang ingin terlibat dalam kegiatan terstruktur dan terkurasi.

IFTA membantu menghubungkan kebutuhan desa dengan kapasitas peserta agar program berjalan proporsional dan tidak membebani salah satu pihak.

Prinsip Pelaksanaan Bakti Desa

  • Berbasis permintaan desa. Agenda dibangun dari dialog dengan warga dan pemerintah desa.
  • Selaras dengan agenda lokal. Program tidak bertabrakan dengan kalender desa atau aktivitas penting warga.
  • Transparan & partisipatif. Peran, waktu, dan ekspektasi dibicarakan sejak awal.
  • Minim dampak negatif. Menghindari kegiatan yang menambah beban kerja warga tanpa manfaat jelas.
  • Berorientasi pembelajaran. Semua pihak—desa, peserta, dan IFTA—mendapat ruang refleksi bersama.

Form Pengajuan Program Bakti Desa

Gunakan formulir berikut untuk mengajukan Program Bakti Desa bersama IFTA. Setelah menekan tombol “Kirim Pengajuan via WhatsApp”, Anda akan diarahkan ke WhatsApp dengan pesan otomatis yang masih dapat diedit sebelum dikirim.

Mohon lengkapi semua kolom bertanda bintang (*) sebelum mengirim.

Informasi yang Anda kirim akan digunakan IFTA untuk mempelajari usulan Program Bakti Desa dan menindaklanjuti melalui WhatsApp atau kanal resmi lainnya. IFTA tidak akan membagikan data ini kepada pihak lain tanpa persetujuan.